Bekasi – Menjelang perayaan Idul Adha, mantan Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH As’ad Said Ali, mengenang perjalanan hidupnya selama menjalankan tugas negara di berbagai negara Timur Tengah hingga Asia Selatan.
Dalam sebuah pernyataan yang dibagikannya, KH As’ad menceritakan bahwa dirinya pernah bertugas dan bermukim bersama keluarga di Arab Saudi, tepatnya di Jeddah dan Riyadh pada tahun 1983 hingga 1987. Setelah itu, ia melanjutkan pengabdiannya di Damaskus, Suriah, hingga tahun 1991.
“Allah SWT memberikan kenikmatan hidup yang luar biasa. Kedua orang tua saya, H. Nor Said bin H. Ali dan H. Asrofah binti H. Khadijah, bahkan berpuasa sunnah agar saya bisa bermukim di Mekkah atau Madinah. Tapi ternyata, Allah memberi lebih dari itu,” ujar KH As’ad.30/5/25.
Selain menetap di Arab Saudi dan Suriah, ia juga sempat tinggal di Lebanon dan Turki. Tidak berhenti sampai di situ, KH As’ad juga menjalankan misi penyebaran ajaran Nahdlatul Ulama ke berbagai negara, termasuk Afganistan.
“Alhamdulillah, semua negara Arab telah saya kunjungi. Bahkan di Afganistan telah terbentuk NU Afganistan, dengan anggota dan pengurusnya warga asli Afganistan. Beberapa kader NU Afganistan adalah alumni Universitas Wahid Hasyim (NU) Semarang, Jawa Tengah,” ungkapnya.
Jejak KH As’ad Said Ali dalam menyebarkan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah di berbagai negara menunjukkan kontribusinya yang besar dalam diplomasi budaya dan agama, serta peran penting NU di kancah internasional.(Red 01)
–
