Berita  

Ketua MA: Wujudkan Pengadilan Bermartabat Demi Negara yang Berdaulat

Jakarta – Ketua Mahkamah Agung (MA) Prof. Dr. Sunarto, S.H., M.H., mengajak seluruh insan peradilan untuk menjaga martabat lembaga peradilan dalam rangka memperkuat negara hukum yang demokratis. Hal itu disampaikan Sunarto dalam amanatnya saat memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 MA, yang digelar di Balairung MA, Jakarta, Selasa (19/8/2025).

Dalam pidatonya, Sunarto menegaskan pentingnya menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme dalam mewujudkan pengadilan yang bermartabat. Menurutnya, kemajuan teknologi telah membantu MA menata ulang sistem peradilan menuju arah yang lebih transparan dan akuntabel.

“Kami telah melakukan berbagai pembaruan seperti penerapan e-Court dan e-Litigation, serta sistem e-Berpadu yang memperkuat sinergi antar lembaga,” kata Sunarto di hadapan peserta upacara.

Digitalisasi ini, lanjut dia, telah memberikan kemudahan bagi para pencari keadilan, baik dari kalangan advokat, masyarakat umum, maupun pihak kejaksaan. Sistem e-Court mempermudah proses pendaftaran perkara secara daring, sementara e-Litigation memungkinkan jaksa langsung menginput data perkara tanpa harus hadir secara fisik ke pengadilan.

Sunarto juga menyoroti pentingnya membuka akses publik terhadap putusan pengadilan melalui Direktori Putusan sebagai wujud akuntabilitas.

Meski begitu, ia mengakui masih ada tantangan yang dihadapi lembaga peradilan, antara lain persepsi negatif masyarakat dan tekanan terhadap independensi hakim.

“Masih ada keluhan tentang akses keadilan, serta godaan terhadap integritas aparatur. Kita tidak boleh menutup mata,” ujarnya.

Mengutip Bung Hatta, Sunarto mengingatkan bahwa negara hukum yang demokratis memerlukan keadilan yang diwujudkan melalui tindakan nyata, bukan sekadar retorika.

“Martabat pengadilan tidak cukup hanya dengan teks undang-undang, tetapi juga dengan keteladanan moral dari para penegak hukum,” tuturnya.

Ia menegaskan bahwa budaya hukum yang adil dan beradab harus dibangun dari hal-hal sederhana, mulai dari ruang sidang, meja kerja, hingga dalam setiap pengambilan keputusan.

Mengakhiri pidatonya, Sunarto menyampaikan harapan agar Mahkamah Agung terus menjadi pilar keadilan yang menjunjung tinggi martabat peradilan.

“Selama pengadilan berdiri tegak dengan martabatnya, maka selama itu pula negara ini akan berdiri kokoh dalam kedaulatannya,” pungkasnya.

Peringatan HUT Ke-80 Mahkamah Agung juga dilaksanakan serentak oleh seluruh satuan kerja peradilan di Indonesia. Tahun ini, MA mengusung tema “Pengadilan Bermartabat, Negara Berdaulat”. (Ramdhani)