Daerah  

Aksi Bersih Bersih Di Setu Pengarengan Kota Depok

Depok. Nasionalnews.co.id – Setu Pengarengan yang letaknya di kelurahan Cisalak, kecamatan Sukmajaya Kota Depok, kondisinya cukup memprihatinkan, selain kumuh tempat pembuangan sampah liar, tanaman eceng gondok yang tumbuh subur menutupi permukaan air yang akibatnya terjadi pendangkalan dan bila musim hujan tiba banjir dan sampah memenuhi area pemukiman penduduk sekitar setu.

Sosok muda pecinta lingkungan yakni, Erry Haryanto Mahfud yang akrab di sapa Erry, yang tergabung di Acsena Humanis Respon Fondation, bersama Mat Peci (Masyarakat Pecinta Ciliwung), Forum Peduli Setu serta LBH Senopati, mengajak kita untuk peduli terhadap keberadaan Setu-setu yang ada di kota Depok, khususnya Setu Pengarengan yang kondisinya sangat memprihatinkan dan butuh sentuhan pemerintah.

Erry berharap, setu pengarengan yang letaknya begitu strategis seharusnya mendapat perhatian pemkot Depok, bukan malah membiarkannya.

“Setu terlihat kotor, sampah, eceng gondok tumbuh subur yang akibatnya terjadi pendangkalan dan bula musim hujan banjir yang masuk ke pemukiman penduduk yang berada di sekitar setu,”ucap Erry di lokasi Aksi bersih-bersih Setu Pengarengan
Minggu, (06/06/21)

Masih Erry, dirinya sangat bersyukur dimana masyarakat sekitar mau terlibat dan peduli membersihkan lingkungan sekitar setu di mana kegiatan ini sudah dilakukan untuk yang ketiga kalinya.

 

“Saya sebagai tokoh pemuda di wilayah Cisalak, mengajak untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Banyak potensi yang bisa kita dapat, dari segi edukasinya, kita akan memberikan pelatihan bagaimana cara pembibitan, pelestarian satwa yang ada di sekitar dan ini akan kita programkan untuk generasi penerus adik-adik kita dan masyarakat, dari segi ekonomi tentunya setu Pengarengan bisa menjadi area wisata air yang luar biasa dan apa yang kita lakukan tentunya akan dapat menambah perekonomian dan pendapatan daerah.” Tambahnya.

Senada dengan Erry, Usman Firdaus ketua organisasi Masyarajat peduli Ciliwung (Mat Peci) mengatakan bahwa, “kita sudah bergerak beberapa bulan yang lalu, kemudian kita mengajak teman-teman. Di sini kita lihat terjadi gradasi penurunan kualitas air, salah satunya adalah eceng gondok ditambah di sekitar wilayah setu ada sampah dan limbah,” ucapnya.

Usman berharap peran serta masyarakat supaya memperhatikan kondisi setu dimana sangat memprihatinkan.

“Karena setu merupakan aset daerah, dengan memperhatikan setu dalam hal penyelamatan sumber daya air supaya airnya tidak tercemar, kalau tidak dari sekarang Kapan lagi.?” Tegasnya.

Sudah seharusnya pembangunan yang ada di kota Depok harus di imbangi dengan peningkatan sarana dan prasarana misalnya, target perolehan 30% ruang terbuka hijau salah satunya bagaimana melestarikan sumber-sumber mata air yang ada jangan malah nanti mata airnya tertutup.

“Saya melihat Pemerintah Kota Depok sudah mulai bergerak di beberapa setu dan semuanya sudah mulai terarah melalui penataan-penataan namun masih harus lebih di giatkan. Ada 25 Setu dari data yang kita dapat dari Balai Besar Ciliwung Cisadane, ada tiga diantaranya sudah hilang tinggal nama saja. Nah. setu yang ada saat ini mari kita lestarikan jangan sampai tinggal nama tapi setunya tidak ada. Makanya kita gerakan seluruh stakeholder pemangku kebijakan dari pemerintah, yang utama adalah masyarakat kemudian dunia usaha,”ucap Usman.

Dalam pelestarian lingkungan Usman juga akan coba masuk ke dunia pendidikan terutama perguruan tinggi, bagaimana meneliti kondisi setu serta flora dan faunanya supaya ekosistemnya tetap terjaga.

Ada pun Visi-misi Mat Peci kedepannya adalah bagaimana setu dan sungai di Depok kualitas dari sumber daya air yang ada di kota Depok dapat terjaga dan mengembangkan potensi yang ada.
Pemberdayaan air termasuk sungai di dalamnya dan juga daerah aliran sungai mengikuti Setu.

Masih kata Usman, “agar semuanya itu dapat terlaksana ada tiga cara pendekatan yaitu, satu pendekatan sisi lingkungan, kedua Sisi edukasi dan ketiga pemberdayaan masyarakat. kegiatan ketiga ini bisa di implementasikan ke masyarakat yang akhirnya dapat meningkatkan ke sejahteraan masyarakat. Pemanfaatan sumber daya air pemahaman ekologi, ekonomi kemudian masyarakat juga bisa diberdayakan melalui kegiatan ini.”Tambah penggerak Mat Peci ini.

Dalam rangka menjaga dan pelestarian lingkungan setu, Memet Muhdayani Sip, Pelaksana Sundawapan wilayah Ciliwung Cisadane, Bogor, sangat mengapresiasi apa yang di lakukan dalam aksi bersih setu. “Saya senang mendengar semakin banyak penggiat dalam pelestarian lingkungan. Semoga ke depannya bisa bersinergi dalam artian yang positif dalam rangka penanganan lingkungan terutama dilingkungan pemerintahan Unit Pelayanan Terpadu (UPTD) di Bogor dengan adanya kegiatan seperti ini bagus untuk menjaga kelestarian alam lingkungan juga keamanan dan kenyamanan lebih terjaga. Nanti saya akan mampir ke lokasi. “Ucap Memet saat di hubungi melalui Hp pribadinya. (Jes)