Berita  

DPN Sahabat Polisi Indonesia Mengadakan Diskusi Publik secara Virtual “Sosok Kapolri Baru, Negara Butuh Apa?”

Jakarta, Nasionalnews.co.od – Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Sahabat Polisi Indonesia mengadakan diskusi publik secara daring dengan mengambil tema “Sosok Kapolri Baru, Negara Butuh Apa ? pada hari jumat 8 Januari 2021.

Adapun diskusi kali ini yang di ikuti oleh seluruh anggota SPI di seluruh Indonesia menghadirkan para nara sumber beken dan berkualitas diantara nya Dr.H.M.Azis Syamsudin, SE, M.A.F, MH, (Wakil Ketua DPR RI), selain itu ada H.Mohammad Dawam, SH.I, MH, (Kompolnas RI) dan tak ketinggalan pula dari unsur akademisi Dr. Andi Irman Putra Sidin, SH, MH, turut serta Pengamat Politik Fixpoll Mohammad Anas, RA mekengkapi narusumber.

Ketua umum DPN Sahabat Polisi Indonesia Fonda Tangguh, SE, SH, MH, yang sekaligus juga menjadi salah satu dari narasumber mengatakan dengan diadakan nya diskusi publik secara virtual ini diharapkan dapat turut serta mencerna siapakah sosok calon pemimpin Polri yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan Negara saat ini.

Kapolri yg dipilih Presiden Jokowi boleh jadi menyuguhkan keputusan Politik sensasional dimana kapolri baru nanti nya bisa jadi kurang populer yaitu sosok perwira tinggi yang jarang disebut dimedia dan kurang dikenal publik misal nya.

Atau bisa jadi tidak seperti biasanya yaitu seorang Kapolri yang akan datang bukan berasal dari alumni Akpol dan atau belum pernah menjabat sebagai Kapolres ataupun Kapolda sebelum nya.

Semua nya bisa saja terjadi dan bisa menjadi kemungkinan dan yang terpenting adalah seorang Kapolri diharapkan dapat menciptakan suasana yang kondusif di tengah situasi seperti sekarang ini.

Yang menarik adalah jika tradisi pengajuan calon Kapolri ada perubahan dari biasanya yang selama ini hanya satu nama yang dikirim ke DPR namun kedepan bisa lebih dari satu nama agar DPR mempunya beberapa pilihan.

Menurut saya Presiden Jokowi perlu membuat tradisi baru dengan mengundang semua Perwira Tinggi yang memenuhi syarat secara kepangkatan dan karir untuk mengikuti fit and proper test agar Presdien bisa menilai sendiri siapa calon Kapolri yang sesuai dengan Visi Presiden Jokowi ungkap
Anas RA Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia. (Smr)