Banten – Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto membuka pelatihan program Polisi Peduli Pengangguran (Poliran) pada Senin, 28 Juli 2025. Dalam sambutannya, Irjen Suyudi menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari pendekatan sosial-ekonomi Polri untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Pelatihan ini merupakan bagian dari program unggulan Poliran, sebagai wujud komitmen kami dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat melalui pendekatan sosial-ekonomi,” kata Suyudi di hadapan peserta pelatihan.
Langkah progresif ini mendapat apresiasi dari Ketua Umum BPI KPNPA RI, Rahmad Sukendar, yang menyebut program Poliran sebagai solusi nyata untuk mengatasi persoalan pengangguran yang berpotensi menjadi sumber kerawanan sosial.
“Saya memberikan apresiasi penuh kepada Kapolda Banten atas gebrakan luar biasa ini. Program Poliran bukan sekadar pelatihan biasa, tapi bentuk nyata kepedulian Polri terhadap nasib rakyat kecil. Ini solusi konkret, bukan sekadar wacana,” tegas Rahmad Sukendar. Selasa (29/7/25). Dalam jumpa persnya.
Menurutnya, pemerintah pusat tidak boleh tinggal diam melihat inisiatif seperti ini berjalan sendiri di tingkat daerah. Rahmad mendesak agar program Poliran direplikasi secara nasional dan didukung penuh oleh kementerian terkait, terutama Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Sosial.
“Pemerintah pusat harus hadir, bukan jadi penonton. Program Poliran harus mendapat perhatian serius, karena ini menyentuh langsung persoalan masyarakat. Jangan tunggu situasi memburuk baru bertindak,” tegasnya.
“Rahmad menambahkan bahwa sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat menjadi kunci keberhasilan program seperti ini dalam menciptakan stabilitas nasional dari sisi ekonomi dan keamanan,”tutup kang Tebe.
(Red)