Berita  

KH. As’ad Diberi Pedang Seorang Karib Dari Arab

Jakarta – KH. As’ad Said Ali bercerita tentang Pedang Arab pemberian seorang karib dari Arab Saudi. Karibnya adalah seorang anggota Pasukan Kharis Al Watani ( Pengawal Bangsa ), Natsir Al Gahthani, putera kepada suku Al Ghahtani ( Nejed).

Pesan Bapaknya Natsir, Kepala Suku Gahthani waktu itu ( 1985 ) : Pedang adalah simbol kehormatan diri dan suku / klan. Pedang atau senjata tidak bisa membunuh, pemegang pedanglah yang bisa membunuh. Ia pun melanjutkan, dalam hukum kami, nyawa harus dibalas nyawa ,,,,,,,,,muruah,,,, ,,”kata shokhib saya yang baik kepada saya bahwa orang Arab menyukai orang Indonesia” ( mereka menyebutnya Jawi ).

“Lama saya tidak menyentuh pedang tersebut, habis olahraga tiba-tiba teringat Natsir Al Gahtani,,,,,, saya mengambil dan membersihkan kenangan sangat berharga. Kebetulan serang teman saya Arab Saudi dua hari lalu via HP menasehati saya ….. hati hati ,,,,,, Al Qaeda telah membaiat qoid ( komandan ) baru yaitu SAIF AL ADIL, mantan kolonel Pasukan khusus Mesir yang membelot ke Al Qaeda,” kata mantan Waka-BIN tersebut kepada awak media, Minggu,27/8/23.

Ia melanjutkan, Saif Al Adil adalah perancang dan komandan lapangan Al Qaeda yang meledakkan Kedubes Amerika Serikat di Naerobi ( Kenya ) dan Daressalam ( Tanzania ) pada 1998 – peledakan bom pertama dan kedua Al Qaeda ) dan terjadi pada hari dan jam yang sama. (Red 01)