Salatiga – Menyikapi lahir nya interpelasi, adalah kurangnya kordinasi hubungan Walikota dengan antar lembaga. Hal itu dikatakan Eko Purnomo dari Fraksi PKB DPRD kota Salatiga pada Kamis (22/05)
Eko menambahkan, rencana kemarin (Rabo) fraksi PKB ada pertemuan internal Fraksi dengan agenda membahas seputar interpelasi bagaimana sikap Walikota.
Sementara itu Eko yang duduk di komisi C mengaku belum pernah ada pertemuan khusus dengan Walikota terkait membahas kota Salatiga yang lebih maju.
“Saya dengan Walikota sebatas salaman saja, jadi belum pernah namanya duduk bersama membahas Salatiga yang lebih maju” ujarnya
Interpelasi sesungguhnya tidak akan terjadi jika hubungan Walikota dengan antar lembaga bersinergi maka dengan Interpelasi sebagai warning bagi Walikota dalam mengambil keputusan lima tahun kedepan.
Seperti diketahui, Walikota Salatiga dr Robby Hernawan , Senin (19/5) memenuhi panggilan ketua DPRD kota Salatiga dengan agenda interpelasi atau mendengar jawaban Walikota Salatiga yang dinilai sembrono oleh sejumlah pihak yang menimbulkan kegaduhan atas statment yang ia lontarkan di berbagai media sosial.
Lahirnya interpelasi, sejumlah element nasyarakat menilai Walikota Salatiga kebablasan dalam mengambil kebijakan seperti Relokasi Pedagang Pagi ke pasar Rejosari, juga terkait efisiensi dengan pengurangan Tenaga Harian Lepas (THL) pemangkasan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) hingga penghentian Peraturan Daerah (Perda) nomor 1 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) khususnya terkait retribusi Sampah.
Sementara itu Walikota Salatiga yang didampingi wakil Walikota Nina Agustin dalam jawabannya terkait apa yang telah ia sampaikan di berbagai media adalah baru sebatas wacana. Jawaban itu disampaikan di akhir sambutannya
” Apa yang telah saya sampaikan relokasi pasar dan lainnya baru sebatas wacana” ujar Robby.
Sesuai undang undang Walikota punya hak jawab selambatnya 7 hari (kalender) atau jatuh pada Senin (26/5) mendatang.
Interpelasi yang berlangsung di ruang sidang Paripurna DPRD tidak hanya dihadiri anggota Dewan dari lima Fraksi yang ada di DPRD kota Salatiga tapi juga dihadiri sejumlah pedagang pasaraya Salatiga. (NANO)