Jakarta – Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), KH As’ad Said Ali, mengungkapkan bahwa Syekh Muhammad Hisyam Kabbani (SHK), seorang ulama asal Lebanon, telah memperkenalkan dan menyebarkan Thariqat Naqsyabandiyah Haqqaniyah (TNH) di Indonesia. TNH sendiri berpusat di Siprus Utara, di bawah pimpinan pendirinya, Sheikh Nazim Al Haqqani (SNH), yang juga merupakan mertua dari SHK.
“Di kancah internasional, TNH berkembang pesat, terutama di Amerika Serikat. Pemerintah Amerika bahkan memberikan apresiasi kepada SNH karena melalui gerakan tarekatnya, ia berhasil menjaga sikap moderat umat Muslim di negara tersebut, terutama dalam menghadapi dampak radikalisme akibat revolusi Iran. Sebagai bentuk penghormatan, Gedung Putih secara rutin menggelar acara halal bihalal pada hari kedua Syawal, sebuah tradisi yang masih berlangsung hingga kini. Ungkapnya, 6/12/24.
KH As’ad Said Ali juga mengungkapkan bahwa kedatangan Syekh Muhammad Hisyam Kabbani dan Sheikh Nazim Al Haqqani ke Indonesia beberapa kali disponsori oleh Firdaus Wajdri (alm), seorang tokoh aktivis era Orde Baru sekaligus perwira BIN. Bahkan, SHK pernah membaiat sejumlah anggota BIN menjadi pengikut Thariqat Naqsyabandiyah Al Haqqaniyah.
Menurut KH As’ad, pengalaman ini menunjukkan bagaimana tarekat dapat menjadi salah satu jalan menghadapi tantangan modernitas, seperti tumbuhnya sikap anti-sosial dan intoleransi. Pendekatan sufistik yang serupa juga menjadi kunci keberhasilan penyebaran Islam di Nusantara, membangun masyarakat yang akomodatif dan toleran—fondasi penting bagi bangsa Indonesia yang kita nikmati saat ini.(Red 01)