Depok.Nasionalnews.co.id Tak mau kalah dengan komunitas olahraga lain yang ada di kota Depok, di seperti Sepakbola, Volleyball, atau pun Catur, para penggemar olahraga Tenis meja yang ada di kecamatan Cimanggis juga melakukan gebrakan dengan mengadakan turnamen Tenismeja dibawah bendera DCR Enterprize yang melibatkan 12 klub Persatuan Tenis Meja (PTM) yang ada di kawasan Kecamatan Cimanggis-Depok, Minggu (14/7/24).
Sorak-sorai dukungan kepada atlet yang berlaga berpadu dengan teriak gembira dan kecewa para atlet yang berlaga.
Begitu seru terlihat dari pengunjung yang datang ke arena Tenis meja Indoor yang ada di perumahan Griya Taman Asri (GTA) di kelurahan Tugu-Cimanggis, Depok.
Walau baru kali pertama menyelenggarakan turnamen tenis meja, DCR Enterprize sebagai penyelenggara, sudah sangat berhasil menciptakan keseruan bagi para penggemar tenis meja yang ada di kawasan Cimanggis ini.
Panitia pelaksana (Panpel) selain sukses mengadakan turnamen ini, Panpel juga memikirkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang ikut mengais rezeki diseputaran arena pertandingan dengan menggelar bazar yang disediakan oleh Panpel.
Salah satu tujuan atau visi-misi dan tujuan dari dididirikannya DCR Enterprize yaitu dapat berkolaborasinya komunitas olahraga dengan komunitas bisnis (UKM) bisa terlihat di perhelatan ini yang dimulai dari pagi sampai malam.
Heru Masrukhin Ketua Umum (Ketum) PTM DCR (Determinant Confidence, Resilence) sekaligus ketua panitia perhelatan yang ditemui seusai kata sambutannya menyatakan, komunitas yang dipimpinnya ini melihat, betapa banyaknya penggemar olahraga tenis meja di kota Depok, terutama di kawasan kecamatan Cimanggis, sehingga komunitas yang dipimpinnya merasa perlu untuk mengadakan sebuah jalinan silaturahmi antar PTM yang ada di Cimanggis lewat sebuah turnamen.
“Secara jujur saya terkejut juga dengan antusiasme dari para peserta yang tergabung di PTM,” ujarnya senang.
Heru mengaku, di masa mendatang ia dengan komunitas yang digalangnya akan menyelenggarakan event sejenis yang lebih besar lagi, tak saja lingkup kecamatan tapi se-kota Depok. Tentu dengan persiapan yang lebih matang lagi, karenan untuk event ini saja, ia mengaku membatasi kuota kepesertaan dengan hanya mengundang PTM yang tersebar di kecamatan Cimanggis saja.
“Ternyata luar biasa responnya, tapi terpaksa kita batasi pesertanya karena ketersediaan tempat yg terbatas,” sambung Heru, yang mengaku persiapan untuk hajat ini kurang lebih hanya dua bulan.
Masih kata Heru, DCR Enterprise akan membuat event yang lebih besar lagi. “Jadi selain olahraga (Tenis meja) juga ada upaya menggandeng UKM dengan bazar ini yang bisa dikatakan melibatkan masyarakat secara keseluruhan,” ucap Heru yang didampingi oleh para pengurs PTM DCR yang sekaligus ibu dari DCR Enterprize.
Walau bertajuk Funturnamen, tapi panitia juga menerapkan aturan khusus mengenai kepesertaan turnamen ini. Misalnya saja tentang usia, skill atau kemampuan dari para atlet yang berlaga.
Dalam pelaksanaannya Panitia membentuk komisi khusus perihal ini.
“Panpel membentuk komisi atau tim khusus (Komisi Pertandingan) yang mengawasi tentang kepesertaan terkait skill yang dimiliki pemain.
Pemain bisa ikut setelah menyerahkan pula semacam riwayat hidup (CV) kepada Panpel dan Panpel lewat komisi pertandingan bisa mengklasifikasi pemain tersebut ada di level yang mana,” terang Heru lagi.
Setelah melewati game-game yang ketat, dari babak penyisihan grup sampai ke final, PTM Nuansa berhasil menjadi jawara pada turnamen ini dan di-ikuti oleh PTM NH sebagai juara kedua, PTM DCR (A) di peringkat ketiga, dan PTM Pal 43 di peringkat ke-empat. (J0/Tama)