Ditlantas PMJ Launching 30 Kamera ETLE Mobile, Siap Menindak di Daerah Rawan Pelanggaran

 

JAKARTA – Ditlantas Polda Metro Jaya melaunching 30 kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di jalanan Ibu Kota. Kini anggota Direktorat lalu lintas Polda Metro Jaya telah membekali diri dengan kamera ETLE mobile atau portabel.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Muhammad Fadil Imran mengatakan, ada 30 kamera ETLE mobile yang akan digunakan oleh anggota Polantas.

“Ada sebanyak 30 kamera ETLE mobile, terdiri dari 4 jenis atau bentuk yakni berupa helmet cam, dashcam, bodycam dan dalam bentuk drone,” kata Fadil saat melaunching penggunaan kamera ETLE portabel di Jakarta, Sabtu (20/3/2021).

Fadil menjelaskan, kamera ETLE portabel digunakan oleh anggota Pamwal yang berpatroli menggunakan mobil dan sepeda motor.

“Digunakan petugas patroli lapangan, sepeda motor mampu bertahan 5 jam sedang mobil 24 jam,” tutur Fadil.

Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, dari 30 kamera ETLE Portable itu sebanyak 16 diantaranya adalah berbentuk bodycam atau dikenakan bersama seragam petugas. Sementara sisanya adalah helmet cam, dashcam dan dalam bentuk drone.

“Jadi petugas di lapangan yang dilengkapi bodycam misalnya, sembari mengatur lalu lintas, maka bodycam yang dikenakannya akan merekam adanya pelanggaran yang dilakukan pengendara,” kata Sambodo.

Menurut Sambodo, kamera ETLE Portable ini melengkapi kamera ETLE yang sudah terpasang di sejumlah ruas jalan di Jakarta.

“Jadi kamera ETLE Portable ini akan dikenakan petugas di wilayah yang belum ada kamera ETLE nya, namun rawan pelanggaran lalu lintas,” kata Sambodo.

Selain itu juga dapat dipakai untuk petugas yang menangani laka atau berhadapan dengan pelanggar.

“Petugas menggunakan itu saat menangani laka, atau berhadapan dengan pelanggar. Sehingga ketika terjadi adu mulut dan sebagainya bisa direcord di kamera itu,” kata Sambodo.

Lanjutnya ketika ada unjuk rasa, petugas tinggal mengaktifkan kamera ETLE portable, baik helmet cam, dashcam atau bodycam.

“Sehingga situasi unjuk rasa bisa terekam atau terpantau,” ujar Sambodo.

(Red)