Daerah  

Gelombang Kepulangan dari 7.300 PMI, Kepala BP2MI Jemput 145 PMI Terkendala dari Malaysia

Tangerang, Nasionalnews.co.id— Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani menjemput kepulangan 145 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Terkendala dari Malaysia di Gedung PKP-PK Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (24/06).

Kepulangan PMI Terkendala tersebut merupakan salah satu bagian dari rencana kepulangan masal sebanyak 7.300 PMI, di mana 293 diantaranya diprioritaskan untuk pulang terlebih dahulu mengingat kondisinya yang rentan seperti mengalami sakit, lansia, ibu hamil, dan anak-anak. Adapun 145 PMI yang dipulangkan pada hari ini, Kamis (24/06), merupakan pemulangan kloter pertama, sementara 148 PMI lainnya rencananya akan dipulangkan pada kloter kedua pada Minggu (27/06).

“Ini adalah bukti negara hadir dalam melindungi PMI. Negara ini hebat, negara memfasilitasi dan membiayai, tentu ini atas kerjasama antar Kementerian/ Lembaga yang hebat pula, yang telah turut serta membantu saudara-saudara kita kembali ke tanah air,” ujar Benny saat menjemput PMI di Bandara Soekarno Hatta.

Benny menyampaikan, kepulangan PMI Terkendala yang sebagian besar adalah kelompok deportan ini juga merupakan bagian dari proses penegakan hukum dari pihak Malaysia. Peran Pemerintah Indonesia adalah memfasilitasi kepulangan dengan aman dan lancar, karena Pemerintah tidak dapat melarang WNI untuk masuk ke wilayah Indonesia sesuai UU Keimigrasian.

“Banyak dari para deportan yang telah tinggal di depo tahanan Malaysia melebihi masa tahanannya, dengan kondisi yang kurang layak. Hal ini menimbulkan masalah kemanusiaan bagi individu, utamanya kelompok rentan,” jelas Benny.

Kepulangan para PMI Terkendala ini, lanjut Benny, tentu telah melewati prosedur protokol kesehatan yang ketat, menjalani test PCR, karantina, dan koordinasi dengan seluruh Kementerian/Lembaga serta Pemerintah Daerah, terkait dampak penularan Covid-19 untuk mengurangi potensi imported cases Covid-19.

Berdasarkan data yang dihimpun BP2MI di lapangan, dari 145 PMI Terkendala yang dipulangkan dari Malaysia ini terdiri dari 92 laki-laki dan 53 perempuan. Kondisi kerentanan yang dialami PMI diantaranya PMI sakit sebanyak 138, ibu dengan anak sebanyak 3, bayi 3, dan lansia 1. Mereka yang sakit, sebanyak 99 orang terserang penyakit kulit scabies, sisanya merupakan penderita hipertensi, jantung, asma, gerd, bahkan ada yang mempunyai penyakit kanker payudara. Diketahui mereka berasal dari daerah asal yaitu NTB sebanyak 42 orang, Sumatera Utara 29 orang, Jawa Timur 21 orang, Kepulauan Riau 11 orang, Jawa Barat 10 orang, NTT 5 orang, Riau 5 orang, Aceh 4 orang dan sisanya berasal tersebar dari 11 Provinsi lainnya.*** (Humas BP2MI)