Berita  

Kabar Duka: Wafatnya KH. Khalid Mawardi

Bekasi – KH. As’ad Said Ali, mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (Waka-BIN), mengabarkan bahwa KH. Khalid Mawardi, salah seorang pendiri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tahun 1962 dan Ketua Umum Ansor periode 1980-1985, telah meninggal dunia. Almarhum juga pernah menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Suriah pada tahun 1985-1988.

KH. Khalid Mawardi diangkat sebagai Duta Besar untuk Suriah dan Lebanon bukan karena mengajukan diri, tetapi sebagai penghargaan dari Presiden Soeharto atas kritik keras tetapi konstruktif yang beliau berikan terhadap Orde Baru. Khalid Mawardi, bersama Mahbub Junaidi dan Subchan ZE, dikenal sebagai tokoh-tokoh yang vokal.

Dalam kenangannya, As’ad Said Ali menceritakan momen ketika konflik internal Lebanon sedang memuncak. Pada saat itu, KH. Khalid Mawardi meminta beliau untuk mengatur kunjungan kepada para pemimpin Lebanon, salah satunya adalah Sheikh Abu Sakra, pemimpin spiritual Druze. As’ad Said Ali mengingat Sheikh Abu Sakra yang berkopiah khas, dan sahabat dekatnya, Mr. Ghazi Assaker, yang selalu mengenakan dasi.

Pagi tadi, jenazah KH. Khalid Mawardi dimakamkan di pemakaman Al Azhar, Karawang. As’ad Said Ali mendapat kehormatan untuk mewakili keluarga dalam upacara pemakaman tersebut. “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un,” ucapnya. Ucapnya, Minggu, 28/7/24.

“KH. Khalid Mawardi meninggal dalam usia 88 tahun, meninggalkan seorang isteri, 8 anak, dan 13 cucu. Almarhum akan selalu dikenang sebagai tokoh dan politisi terkemuka Nahdlatul Ulama yang berkontribusi besar bagi bangsa dan negara,” pungkasnya. (Red 01)