Jarkarta, Nasionalnews.co.id – KH. As’ad Said Ali, mantan WAKABIN menjelaskan Civid 19 adalah wabah atau pandemi yang dapat digolongkan kedalam penyakit “ thaun “. Barang siapa yang meninggal karena penyakit tersebut termasuk mati syahid, tetapi jenazah harus tetap dimandikan.Jadi, sebaiknya keluarga korban jangan bersedih berkepanjangan karena jaminan sorga bagi korban thaun.
Sudah lebih setahun thaun Covid mengganas dan belum bisa dibasmi.Beberapa hari terakhir disejumlah negara mengalami krisis Covid seperti India dan Afrika Selatan. Beberapa kota di Indonesia berada dalam zone hitam termasuk Kudus, kota kelahiran saya dan bahkan kakak ipar saya jadi korban, inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Namun tidak bisa dipungkiri adanya kelemahan dalam sistem sosial bangsa kita.Pertama : kurangnya disiplin sosial sehingga dibeberapa tempat ada kecenderungan kurang patuh tehadap aturan terkait upaya untuk melawan Covid. Kedua; segolongan masyarakat rentan terhadap kampanye dari kelompok “ultra liberalisme” yang menolak vaksin.
“Untungnya masyarakat kita umumnya tidak panik, kecuali pada awal pandemi. Kearifan lokal sebagai bagian dari peradaban Nusantara muncul kepermukaan bersamaan dengan datangnya covid 19 , khususnya kohesi dan solidaritas sosial yang kuat serta inisiatif dalam penggunaan obat herbal,” pungkas KH. As’ad, dikutip dari akun facebooknya, Sabtu, 29/5/2021.