Berita  

Minuman Herbal Makin Diminati Masyarakat

Klaten – Dalam dekade belakangan ini bermunculan obat atau Jamu baik serbuk ataupun dalam bentuk cair yang diproduksi dari bahan – bahan ramuan Herbal. Dari hasil temuan di tengah masyarakat , diatas rata rata warga lebih tertarik dengan ramuan Herbal ketimbang berbahan Kimia.

Dari sederet usaha rumahan minuman Herbal yang ditemui awak media adalah
Jogja (Joglo Jamuning) tempat yang dijadikan produksi dan penjualan produk minuman herbal industri rumah tangga yang berada di Tancep Gunung kidul. Di gerai ini dapat dijumpai beberapa jenis produk seperti Wedang uwuh, wedang serai, temu lawak, kunir putih, jahe nerah, jahe emprit.

Christiana Triningsih atau lebih akrab disapa ” mbak Ning” Awal mula membuat minuman herbal berawal dari “Mimpi”.
Di alam Mimpinya dijelaskan mbak Ning , di sana nya digambarkan tempat yang indah. Di situ ada yang menunjukkan tanamlah ini maka akan banyak orang menjadi sehat.

” Awal mula membuka usaha industri ini melakukan apa yang ada dalam mimpi. Di tahun 1997 saya membuat jamu dibawa ke pasar saat jualan sayur diberikan kepada teman – teman sesama penjual sayur. Teman – teman merasakan enak dan bahkan ada menjadi sembuh dengan minum jamu buatan saya” emikian ungkap mbak Ning mengenang masa lalunya.

Mbak Ning putri ke tiga dari enam bersaudara dari pasangan Kiman – Warsini. Sejak kecil hingga dewasa ia menerapkan pola hidup sederhana. Meski hanya lulusan setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) namun istri dari YR Daryanto ini memiliki talenta diatas standar.

Selain diberikan teman pasar juga diberikan kepada teman Gereja, di pertemuan PKK waktu itu hasil jamu berupa serbuk masih dalam keadaan setengah kering karena terbatasnya alat dan pengetahuan.

Untuk mewujudkan impiannya mbak Ning juga aktif mengikuti pelatihan yang diselenggarakan dari dinas kesehatan, sekarang hasil produk olahan jamu sudah berupa serbuk kering dan bisa lebih tahan lama.

Dalam rangka peningkatan SDM , ia selalu mengikuti Seminar dan bazar dari giat nya dilingkungan UMKM ia telah menyabet kejuaraan diberbaagai ivent tingkat Kecamatan bahkan hingga Kabupaten.

“Sementara ini Jamu yang diproduksi ada yang berupa serbuk, kapsul dan bentuk aslinya namun dalam keadaan kering” ungkapnya polos. Kepada majalah Nasionalnews, Rabu (4/9/24).

Berkat ketekunan serta keuletan sekarang ia memiliki 22 karyawan sementara untuk memenuhi pelanggan , untuk penjualan bisa langsung atau secara online yang dibantu oleh ke 4 anaknya yang berada di Prambanan, Jogja, Bantul dan Malang (ENY)