Berita  

Pesan Reformasi 1998: Berantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme Hingga Tuntas

Jakarta – Semangat Reformasi 1998 yang menginspirasi perubahan besar di Indonesia terus digemakan hingga kini. Pesan penting dari gerakan tersebut adalah pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) tanpa pandang bulu, hingga ke akar-akarnya.

“Gerakan ini bukan sekadar slogan, melainkan panggilan untuk menegakkan keadilan, transparansi, dan integritas dalam berbagai sektor pemerintahan dan masyarakat. Reformasi telah membuka jalan bagi berbagai lembaga seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memimpin perjuangan dalam menindak tegas setiap praktik korupsi,” kata mantan wakil kepala badan inteljen negara KH. As’ad Said Ali.

Namun, tantangan tetap ada. Hampir 26 tahun berlalu sejak Reformasi, kasus-kasus korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan masih muncul di berbagai tempat. Oleh karena itu, penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus mengawal dan mendukung upaya pemberantasan KKN hingga tuntas, agar cita-cita Reformasi 1998 dapat benar-benar terwujud.

“Korupsi, kolusi, dan nepotisme adalah musuh bersama yang harus kita perangi. Tidak ada tempat untuk mereka di negara ini,” ujarnya yang terus menyerukan pentingnya menjaga semangat Reformasi. 5/9/24.

Dengan menjaga pesan Reformasi, Indonesia diharapkan bisa tumbuh menjadi bangsa yang lebih adil, transparan, dan bebas dari praktik-praktik yang merugikan rakyat banyak.