Jakarta, Nasionalnews.co.id – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menyelenggarakan kegiatan BKSAP SDGs Day di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali dengan tema “Peran Strategis Diplomasi Parlemen dalam Pencapaian SDGs dan Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi”. Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan berdialog secara konstruktif terkait peran diplomasi parlemen dalam upaya mewujudkan kepentingan nasional di tingkat regional dan global.
“Pemilihan tema ini tentunya didasarkan pada relevansi dengan rencana pembangunan nasional tentang percepatan SDGs dan juga prioritas pemerintah saat ini yaitu pemulihan ekonomi pasca pandemi, termasuk di Bangli yang juga sedang sama-sama berjuang mempercepat pembangunan dan memulihkan perekonomian,” ungkap Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana, di Kantor Bupati Bangli, Selasa (14/09/2021).di lansir dari akun medsos DPR RI.
“Pada prinsipnya kita ingin langsung mendengarkan dan menerima aspirasi, masukan dan memahami kearifan lokal dari masyarakat. Saat ini kita ke Bangli, sebelumnya kita ke berbagai kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Bangli ini jika kita lihat merupakan salah satu daerah yang memiliki ketahanan ekonomi yang kuat menghadapi pandemi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Putu sampaikan bahwa Bangli memiliki segala potensi yang masih bisa digaungkan menjadi produk lokal, kearifan lokal, destinasi lokal yang bisa digaungkan di seluruh penjuru dunia.
“Penerapan SDGs itu sangat melekat di Bali, khususnya di Kabupaten Bangli. Disini pembangunan pariwisata secara terfokus dan terpusat, ada 31 desa wisata termasuk yang paling banyak. Artinya keterlibatan masyarakat dalam pariwisata itu penting dan itu poin penting dalam SDGs,” ujar Putu.
“belum lagi menyangkut Danau Batur yang menyuplai air untuk Bali dan ini kita harapkan agar dijaga terus. Kita berharap pemerintah pusat, pemerintah provinsi lebih banyak lagi memberikan support terhadap Kabupaten Bangli,” ujarnya.
Politisi Dapil Bali ini, tekankan bahwa BKSAP menjadi penjuru komunikasi, penjuru untuk melakukan promosi segala kearifan lokal, segala kekuataan dari daerah yang akan digaungkan di seluruh penjuru dunia tentang bagimana potensi yang ada di Kabupaten Bangli.
“Kita ingin mengangkat Bangli. Mudah-mudahan kedepan kita sinergikan lagi untuk kita bangun kebersamaan. Apapun yang ingin dicapai Bangli dan daerah – daerah lain, kita dukung, kita dorong untuk kita gaungkan dalam diplomasi parlemen di seluruh dunia,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, Sustainable Development Goals atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) merupakan komitmen global terhadap pembangunan ekonomi, pemberdayaan sosial, dan penyelamatan lingkungan (3P: People, Prosperity, Planet) yang ditargetkan pada 2030. Agenda global ini telah diadopsi oleh 193 negara termasuk Indonesia.
Yang menarik dari implementasi SDGs ini adalah meskipun Mandat SDGs ada di pemerintah pusat, tapi 70% kewenangan dalam implementasi SDGs ada di pemerintah daerah. Karena itu, pembangunan di daerah harus sejalan dengan pencapaian 17 target SDGs yang sudah dicanangkan.
(Red/03)