Nasionalnews.co.id – Hakim Rommel Franciskus Tampubolon, SH, adalah sosok hakim berpengalaman yang baru saja merayakan 24 tahun pengabdiannya di dunia peradilan Indonesia. Dengan pengalaman yang mendalam dan berbagai penugasan di seluruh penjuru tanah air, beliau terus berkomitmen untuk memajukan sistem peradilan dan menegakkan keadilan.
Selama dua dekade lebih, Hakim Tampubolon telah menangani berbagai jenis perkara, mulai dari kasus pidana hingga perdata. Beliau dikenal sebagai hakim yang tegas, adil, dan bijaksana dalam setiap putusan yang diambilnya. Selain itu, beliau aktif dalam sosialisasi hukum guna meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya hukum.
Perjalanan karir Hakim Tampubolon dimulai di Manokwari, di mana beliau bertugas selama 4 tahun 4 bulan. Selanjutnya, beliau pindah ke Pengadilan Negeri (PN) Bengkalis selama 3 tahun, dan kemudian ke PN Boyolali selama 3 tahun.
“Tugas pertama saya di Manokwari selama 4 tahun 4 bulan. Dari Manokwari Saya pindah ke Pengadilan Negeri Bengkalis selama 3 tahun. Setelah itu pindah ke Pengadilan Negeri Boyolali. 3 tahun di Boyolali,” ujar Hakim Rommel Franciskus Tampubolon, SH. Sabtu (10/8/2024).
Beliau juga pernah bertugas di PN Palu, disana dia mendapatkan tugas selama 4 tahun. Setelah itu tugas ke PN Air Madidih selama 1 tahun 1 bulan dan menjabat sebagai wakil ketua. Selang beberapa lama, Beliau pindah ke PN Kotamobagu 1 tahun, lalu ke PN Amurang 2 tahun 9 bulan menjadi Wakil Ketua.
“Kemudian pindah lagi ke Baubau 1 tahun 9 bulan, sebagai Wakil ketua. Sempat menjadi Kepala Pengadilan Negeri baubau. Baru pindah lagi ke Jayapura jadi Wakil Ketua. Selanjutnya pindah ke PN Ternate jadi ketua 1 tahun 1 bulan. Dan saat ini saya menjabat sebagai Ketua PN Sragen,” ungkapnya.
Dalam wawancara terbaru, Hakim Tampubolon menyampaikan apresiasi kepada Mahkamah Agung (MA) yang telah memberikan dukungan selama ini. Ia berharap masyarakat semakin sadar hukum dan percaya pada sistem peradilan. Beliau juga menggarisbawahi pentingnya integritas hakim serta keseimbangan antara kepentingan terdakwa dan masyarakat untuk mewujudkan keadilan yang sejati.
Hakim Tampubolon berharap bahwa pengadilan dapat mengurangi jumlah perkara melalui pendekatan “restorative justice” dan berjanji untuk memberikan pelayanan terbaik di PN Sragen. Beliau juga menekankan peran media dalam menyampaikan keputusan pengadilan secara transparan dan berimbang, sehingga masyarakat dapat lebih memahami proses hukum.
Dengan pengalaman dan dedikasi yang telah ditunjukkan, Hakim Rommel Franciskus Tampubolon terus berkomitmen untuk melayani masyarakat dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem peradilan di Indonesia. (Ramdhani)
